Financial

Inilah Tahapan Menuju Kebebasan Finansial Untuk Hidup Sejahtera

×

Inilah Tahapan Menuju Kebebasan Finansial Untuk Hidup Sejahtera

Sebarkan artikel ini
Inilah Tahapan Menuju Kebebasan Finansial Untuk Hidup Sejahtera

Kebebasan finansial merupakan isu yang sedang hangat diperbincangkan dan menarik di masyarakat, sebagian orang bahkan ada yang menjadikan kebebasan finansial ini menjadi sebuah tujuan hidupnya.

Karena mereka beranggapan ketika mereka merdeka secara finansial maka tidak perlu khawatir dengan kekurangan dari segi ekonomi dan dapat membelanjakan uang dengan bebas.

Anggapan tersebut tidak salah, tetapi juga tidak sepenuhnya benar. Sudut pandang tersebut mungkin saja tercipta karena kita hidup di lingkungan masyarakat yang mengarah pada konsumsi, sehingga kepentingannya mengarah pada memiliki uang yang berlimpah.

Akan tetapi, kalau pemahaman tersebut tidak diubah, kita akan terjebak ke dalam urusan penghasilan – membelanjakan – penghasilan.

Padahal, anggapan bebas finansial tidak sesempit itu, dalam kebebasan finansial itu lebih mengarah pada seseorang yang hidup tanpa adanya hambatan keuangan.

Seseorang yang sudah berada di fase kebebasan finansial tidak hanya mempunyai tujuan hidup dari sekadar memperbanyak harta.

Misalnya, bagaimana cara untuk bisa melanjutkan pendidikan anaknya di luar negeri, bisa memberikan sedekah ke orang yang lebih membutuhkan dan tidak lagi memikirkan biaya kesehatan atau hanya sekedar ingin bebas menemani cucu bermain.

Tujuan-tujuan itu tentunya bukan hanya ingin memperbanyak materi, tetapi lebih mengarah ingin memiliki ketenangan hidup. Maka dari itu untuk mewujudkannya kamu harus mengetahui beberapa tahapannya.

 

Tahapan merdeka finansial

Dalam tahapan merdeka finansial, jika menurut ahli keuangan Grant Sabatier penulis buku “financial freedom” berpendapat bahwa tahapan ini memiliki fungsi untuk mengukur sudah berada di level mana kamu sekarang. Berikut ini tahapan merdeka finansial :

1. Kejelasan (clarity)

Tahap pertama ini ialah mengecek keadaan kesehatan keuangan kamu. Hal yang perlu dicek berupa jumlah berapa banyak uang yang miliki misal tabungan, aset, nilai barang, investasi dan simpanan kamu.

Serta cek berapa banyak hutang yang kamu miliki sekarang dan apa tujuan keuangan yang akan kamu capai.

Selanjutnya dapat digambarkan kamu dapat memulai mengalokasikan penghasilan dan menganggarkan pengeluaran.

Kamu dapat memulainya dari cara yang paling mudah terlebih dahulu, yaitu membuat catatan penghasilan dan pengeluaran.

2. Kemandirian (self-sufficiency)

Di tahap ini kamu telah mempunyai pendapatan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan kamu tanpa harus mengandalkan kepada orang lain misal orang tua dan keluarga.

Selain itu, di fase ini kamu bisa saja sudah mulai mengumpulkan untuk dana darurat.

3. Kebebasan finansial (breathing room)

Kalau kamu pernah mengalami fase kehidupan gali lubang tutup lubang, pasti kamu mengerti beratnya situasi pada saat seperti itu.

Pada fase ini, kamu mempunyai kemampuan finansial yang mampu mencukupi kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, kamu masih mempunyai hutang untuk hidup selanjutnya.

Setelah kamu dapat mencukupi kehidupan kamu sendiri, tentunya kamu dapat mengalokasikan anggaran dana darurat dan investasi.

4. Stabilitas (stability)

Pada tahap ini kamu sudah mampu membayar hutang yang kamu punya. Selain itu, kamu sudah mempunyai dana darurat yang berguna untuk antisipasi saat kamu mengalami hal-hal yang tidak diprediksi, misalnya PHK atau lain sebagainya.

5. Fleksibilitas (flexibility)

Pada tahap ini kamu mempunyai kemampuan untuk membayar tagihan yang kamu punya dengan mudah dan lancar, mempunyai investasi yang menguntungkan, bahkan kamu memiliki waktu yang bebas untuk menikmati hidup kamu.

6. Kemerdekaan finansial (financial independence)

Seseorang yang berada di tahap ini sudah bisa hidup dari hasil investasi yang dimilikinya, misalnya hasil kontrak rumah atau dari investasi dengan return yang cukup tinggi. Kamu juga dapat berinvestasi dengan presentase dari penghasilan tersebut dengan lebih tinggi.

7. Kesejahteraan berlimpah (abundant wealth)

Pada tahap ini kamu mempunyai uang yang berlimpah dan hambatan pada keuangan kamu sudah tidak ada. Kamu bisa mengejar keinginan dengan sesuka hati dan bekerja tanpa tekanan.

 

Tips mencapai kebebasan finansial

Dalam perencanaan tujuan kebebasan finansial, kamu dapat memulai dengan menyiapkan diri dengan melakukan hal-hal berikut.

1. Mengatur jalan keuangan

Langkah yang paling dasar dalam perencanaan keuangan ialah mengelola pemasukan dan pengeluaran. Catat setiap uang yang masuk dan keluar.

Kategorikan setiap pengeluaran, dalam hal ini kamu harus bisa membedakan pengeluaran berdasarkan kebutuhan atau keinginan.

Kamu harus menentukan prioritas dalam mengalokasikan penghasilan berdasarkan kepentingan terlebih dulu.

Contohnya dalam cukupi terlebih dulu pangan, kebutuhan hidup, tabungan dan investasi. Kurangi dalam berhutang karena gaya hidup yang konsumtif.

2. Mengenali kesehatan keuangan

Dalam hal ini kamu dapat melihat terlebih dahulu mengenai pencatatan keuangan kamu, sehingga kamu dapat melakukan evaluasi mengenai keuangan kamu.

Kamu dapat melihat hal apa yang paling banyak mengeluarkan dana dan bisa menemukan solusinya. Selain itu, kamu juga bisa mengevaluasi investasi, hutang, dan pendapatan.

Kalau kamu mempunyai hutang, disarankan untuk membayar hutang telebih dahulu. Sebab laju hutang dapat merugikan di masa depan.

Akan tetapi, jika sudah melakukan pengecekan finansial dan keuangan kamu tidak stabil, sebaiknya kamu melakukan konsultasi kepada perencana keuangan.

3. Mempunyai dana darurat

Mempunyai dana darurat merupakan salah satu pondasi dalam keuangan. Mengingat dalam kehidupan biasanya ada kejadian yang tidak tapat diprediksi misalnya PHK, renovasi rumah atau lain sebagainya.

Namun dalam menyiapkan dana darurat kamu juga perlu mengetahui dan mempertimbangkan setiap bulannya.

4. Mempunyai asuransi

Mempunyai asuransi juga merupakan salah satu hal penting yang harus di miliki. Asuransi itu sendiri berfungsi untuk antisipasi dalam urusan kesehatan.

Jika sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak dinginkan pada kesehatan kamu dapat menggunakan asuransi. Karena hakikatmya kesehatan tubuh kamu itu merupakan aset yang penting.

5. Investasi

Setelah kamu memiliki dana darurat dan asuransi yang kuat,  kamu bisa menyiapkan investasi. Investasi menjadi cara untuk mempertahankan keuangan kamu, karena kalau hanya mengandalkan dari tabungan dan deposito akan terkuras inflasi.

Akan tetapi, untuk dapat memulai investasi kamu tidak bisa sembarangan dan perlu menyesuaikan tujuan keuangan.

Beberapa tujuan investasi misalnya untuk dana pensiun, liburan dan dana pendidikan anak. Dalam berinvestasi juga kamu perlu memahami jenis produk investasi, tujuan investasi, lalu mengukur sesuai profil risiko.

Hal ini berguna untuk mengetahui berapa lama waktu untuk mencapai tujuan itu bisa diwujudkan.

 

Dalam melakukan perencanaan keuangan sangat membutuhkan konsistensi diri serta membutuhkan pengorbanan yang cukup besar layaknya kamu menjalani kehidupan.

Akan tetapi, dengan kerja keras dan konsisten yang kamu lakukan tentu dapat meraih semua yang kamu perjuangkan selama ini. semangat dan semoga berhasil!

5/5 - (6 votes)