Berikut ini merupakan tips membeli HP iPhone bekas yang wajib kamu ketahui agar mendapatkan HP yang keren ini sesuai dengan harapan.
Dalam artikel ini, kami akan memberikan tips tentang cara aman dan bebas dari pemblokiran IMEI saat membeli iPhone bekas X versi internasional.
Tips ini menurut dari pengalaman saya pribadi ya, yuk simak artikel ini agar kalian bisa mendapatkan iPhone dengan kualitas terbaik dan tidak mengecewakan
Mengapa begitu banyak orang tertarik pada iPhone X internasional, padahal risikonya lebih tinggi dibandingkan dengan pembelian iPhone secara resmi?
Risikonya melibatkan kemungkinan pemblokiran IMEI, keaslian dus dan aksesoris yang tidak dapat dipastikan ori, serta kondisi barang yang mungkin kurang baik atau tidak memuaskan.
Tidak hanya itu, jika kita memperoleh HP iPhone dengan kondisi IMEI terblokir, ketika hendak menjualnya kembali kita akan mengalami kerugian besar atau bahkan sangat sulit dijual kembali.
Untuk menghindari potensi masalah tersebut, mari simak tips berikut ini agar kalian bisa mendapatkan HP iPhone bekas sesuai dengan yang di harapkan.
Tips Membeli iPhone Bekas
1. Membeli iPhone yang IMEI-nya sudah terdaftar
Jadi, IMEI itu dibagi menjadi dua jenis, yaitu yang terdaftar di Bea Cukai dan yang terdaftar di Kementerian Perindustrian. Dan saya akan membahas yang terdaftar di Kementerian Perindustrian terlebih dahulu.
IMEI yang terdaftar di Kementerian Perindustrian merupakan iPhone yang di impor langsung oleh distributor resmi, seperti iBox, Erafone, Digimap, dan Blibli.
Sementara itu, iPhone X Internasional dengan IMEI yang terdaftar di Bea Cukai adalah iPhone yang dibeli oleh warga Indonesia yang sedang berada di luar negeri.
Setelah pulang ke Indonesia, mereka mendaftarkan HP tersebut ke Bea Cukai dan dikenakan pajak, terutama jika harganya di atas $500 atau sekitar 7 jutaan dalam rupiah.
Pajak berlaku terutama untuk seri iPhone 12 ke atas. Jika menggunakan iPhone seri 12 ke bawah, tidak ada biaya pajak, hanya perlu mendaftarkan IMEI-nya.
Jika sudah terlanjur membeli iPhone X Internasional dan IMEI-nya terblokir, langkah untuk mendaftarkan IMEI adalah dengan keluar negeri terlebih dahulu.
Kemudian kembali lagi ke Indonesia dan memberitahu Bea Cukai bahwa kalian ingin mendaftarkan IMEI iPhone tersebut, repot bukan?
Penting untuk dicatat bahwa setiap orang hanya diperbolehkan mendaftarkan dua unit HP untuk IMEI mereka.
Pertanyaannya sekarang, “Apakah mungkin untuk mendaftarkan IMEI langsung ke Bea Cukai tanpa harus keluar negeri terlebih dahulu?” Jawabannya adalah tidak mungkin!
Kalian diharuskan untuk pergi ke luar negeri terlebih dahulu jika ingin mendaftarkan IMEI ke Bea Cukai. Saat mendaftarkan IMEI, kalian harus membawa HP tersebut, sementara dusnya tidak perlu dibawa.
Alternatifnya, kalian bisa menggunakan jasa pendaftaran IMEI, namun disarankan untuk memilih jasa yang terpercaya.
Beberapa jasa seringkali menawarkan paket pendaftaran untuk periode tertentu, seperti 3 bulan, 6 bulan, atau setahun.
Saya tidak menyarankan penggunaan jasa IMEI yang memberikan daftar IMEI untuk jangka waktu tersebut, karena umumnya jasa semacam itu dapat menimbulkan risiko.
Jasa yang dapat diandalkan biasanya melakukan proses keluar dan masuk ke Indonesia untuk mendaftarkan IMEI HP kalian.
Namun, di sini saya tidak terlalu merekomendasikannya, karena ada potensi risiko kehilangan HP atau biaya jasanya yang lebih tinggi.
2. Cek secara lengkap dan teliti
Misalnya kamu membeli di konter atau toko fisik, yang perlu diperiksa pertama kali adalah bagian kameranya.
Contohnya, jika kita ingin membeli iPhone 11, tidak ada salahnya meminta Si penjual untuk mengeluarkan semua stok iPhone 11 yang tersedia, kemudian membandingkan hasil kameranya.
Jika kalian peka, kalian akan merasakan adanya sedikit perbedaan, mungkin hasil kameranya ada yang sedikit kuning atau agak kebiruan. Secara pribadi, saya lebih memilih yang sedikit berwarna kuning.
Setelah itu, uji responsivitas layarnya dengan menyalakan AssistiveTouch, arahkan ke sudut-sudut layar, dan periksa juga apakah True Tone masih aktif atau tidak.
Jika ternyata True Tone tidak aktif, itu menunjukkan bahwa LCD iPhone tersebut mungkin sudah pernah diganti. Kalian juga bisa menggunakan aplikasi seperti iTest untuk menguji sensor dan komponen lainnya.
Contohnya sensor gyroscope, mengecek kompas, getaran, dan sebagainya. Intinya, semua dapat diperiksa dengan aplikasi iTest ini.
Pastikan untuk memeriksa tombol fisik, kemudian periksa port pengisian, apakah masih normal atau tidak, dan yang terakhir, jangan lupa memeriksa kondisi fisik bodi HP tersebut.
3. Cek kesehatan baterai
Mendapatkan iPhone dengan seri apa pun, sebaiknya kesehatan baterainya tetap di atas 90%, atau setidaknya masih di atas 85% sebagai batas minimum yang baik.
Contohnya, jika kalian berencana membeli iPhone 11 dan menemukan bahwa kesehatan baterainya mencapai 100%, ada dua asumsi yang dapat di simpulkan.
- Asumsi pertama, kemungkinan baterai tersebut telah disuntik, yang nantinya dapat mengalami penurunan setelah digunakan selama 2-3 minggu. Meskipun penurunan ini normal, namun tidak seharusnya kurang dari 90%.
- Asumsi kedua, jika kesehatan baterai benar-benar masih 100%, itu menandakan bahwa baterai iPhone tersebut sudah pasti pernah diganti. Bagaimana saya bisa menyimpulkan bahwa baterainya telah diganti?
Hal ini dapat dijelaskan secara logika. Sulit ditemukan iPhone bekas, terutama iPhone 11, dengan kesehatan baterai yang masih 100%, kecuali jika kalian membeli iPhone yang benar-benar baru.
Pada dasarnya, kondisi kesehatan baterai yang masih 100% menunjukkan bahwa baterai tersebut sudah pernah diganti.
Namun demikian, yang lebih penting sebenarnya adalah bahwa tidak masalah jika baterai tersebut pernah diganti atau disuntik, selama kesehatan baterainya tetap di atas 85%.
4. Cek garansinya
Caranya, bukalah situs cek “coverage.apple.com” untuk memeriksa informasi mengenai seberapa lama iPhone yang akan kalian beli telah aktif.
Atau bagi kalian yang berencana untuk membeli seri iPhone 13 ke atas, situs ini juga memberikan informasi mengenai garansinya yang masih berlaku atau tidak.
5. Cek aksesorisnya
Secara khusus untuk iPhone X Internasional, umumnya aksesorisnya semuanya merupakan barang KW atau yang biasa disebut penjual sebagai “OEM”.
Padahal sudah diketahui bahwa aksesoris tersebut merupakan barang tiruan atau KW, dan sudah pasti memiliki tingkat ketahanan yang rendah.
6. cek detail iPhone-nya secara langsung
Untuk memeriksa kondisi HP iPhone secara langsung sebetulnya cukup mudah jika pembelian dilakukan di toko offline atau melalui COD saat bertemu penjual HP bekas.
Namun, permasalahan muncul ketika pembelian dilakukan secara online.
Saya menyarankan jika kalian memilih untuk membeli secara online, mintalah detail sejelas-jelasnya mengenai HP yang akan dibeli tersebut.
Sebagai contoh, minta tambahan beberapa foto HP beserta dusnya, aksesoris, dan hal-hal lain yang berkaitan.
Penting untuk memastikan bahwa informasi yang diperoleh sebanyak mungkin dan lengkap. Selain itu, ceritakan terlebih dahulu dengan teman-teman kalian.
Mintalah pendapat dari minimal lima orang teman dan berikan link toko tempat kalian berencana membeli, kemudian tanyakan pendapat mereka mengenai kualitas barang dan kepercayaan toko tersebut.
Setelah itu, kalian bisa membuat perjanjian dengan toko, contohnya atur kesepakatan bahwa jika barang yang diterima tidak sesuai dengan deskripsi yang diberikan, kamu bisa menukarnya.
Jika memungkinkan, buatlah perjanjian tertulis. Jika tidak dapat mencapai kesepakatan yang memuaskan, lebih baik mencari toko lain yang lebih terpercaya.
Jangan lupa merekam video saat membuka paket (Unboxing) agar kalian memiliki bukti kuat jika iPhone yang diterima tidak sesuai dengan deskripsi toko.
Baca juga: Harga iPhone 13 Tahun 2023: Rilis Di 2021, Apa Masih Oke?
Demikian tips membeli HP iPhone bekas X internasional yang wajib kalian perhatikan agar tidak menyesal di kemudian hari, semoga tips ini bermanfaat ya.
