Internet

Kini Jadi Aplikasi Paling Populer, Begini Sejarah Perjalanan Tiktok

×

Kini Jadi Aplikasi Paling Populer, Begini Sejarah Perjalanan Tiktok

Sebarkan artikel ini
Sejarah Perjalanan Tiktok
Ilustrasi TikTok

Berikut ini merupakan artikel mengenai sejarah TikTok yang awalnya hanya sekedar platform berbagi video singkat hingga adanya TikTok Shop.

TikTok kini menjelma menjadi aplikasi yang banyak digunakan oleh berbagai kalangan, mulai dari muda-mudi hingga dewasa.

Keberadaan aplikasi ini ternyata mampu mengungguli aplikasi serupa lainnya yang sudah terlebih dahulu ada.

Hanya dalam hitungan beberapa tahun saja, aplikasi video singkat ini semakin meroket dan berhasil menjadi salah satu yang paling populer di dunia.

Sebelum sebesar sekarang, TikTok juga punya perjalanan yang cukup panjang. Seperti apa kah itu? Simak selengkapnya di artikel ini.

 

Sejarah TikTok

TikTok merupakan aplikasi video singkat yang berasal dari negeri Cina. Zhang Yiming selaku founder pertama kali merilisnya pada September 2016.

Dengan latar belakang lulusan software engineering Universitas Nankai, Yiming mendirikan perusahaan yang menjadi cikal bakal TikTok .

Zhang Yiming dikenal sebagai miliarder dengan kekayaan dikabarkan mecapai US$ 49,5 miliar. Ia merupakan pendiri Perusahaan ByteDance, Douyin, dan tentu saja TikTok. Tak hanya itu, Yiming juga sempat merilis Toutia, sebuah aplikasi agregasi berita.

Sebelum menciptakan TikTok, pada Maret 2012 Yiming sudah lebih dulu membangun perusahaan teknologi ByteDance.

Dari sana inovasi-inovasi lain muncul, salah satunya yakni perilisan aplikasi Douyin di tahun 2016. Sejak pertama kali dirilis, Douyin berhasil mendapat respons positif dari pengguna.

Tidak butuh waktu lama, aplikasi video singkat ini mampu menggaet 100 juta pengguna serta 1 miliar kali tayangan setiap harinya.

 

Kesuksesan tersebut membuat Douyin menjajal pangsa pasar dunia lewat ekspansi ke luar negeri.

Perusahaan kemudian mengubah namanya menjadi TikTok demi kemudahan pelafalan serta agar lebih mudah diingat pengguna.

Di tahun 2017 ByteDance sempat mengakuisisi aplikasi Musical.ly dan berhasil merajai media sosial dalam hal sharing video singkat.

Aplikasi TikTok pun banyak diunduh dan ByteDance berhasil menjelma menjadi perusahaan besar bidang teknologi di seluruh penjuru negeri.

Sedangkan eksistensi TikTok di Indonesia baru dimulai pada tahun 2018. Popularitasnya kian meningkat saat pandemi melanda, di mana pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk tetap di rumah. Hal tersebut membuat aktivitas media sosial ikut meningkat.

Pada 2022, TikTok masuk peringkat lima besar media sosial terpopuler di dunia dan berhasil menyumbang downstream traffic internet sebesar 3.93% menurut laporan aplikasi jaringan Kanada, Sandvine.

 

Popularitas TikTok

Popularitas TikTok sebagai aplikasi sharing video terus mengalami peningkatan. Bahkan dalam laporan We Are Social dan Hootsuite disebutkan bahwa per Januari 2023 pengguna TikTok sudah menyentuh angka 1,05 miliar.

Dalam satu tahun terakhir, angka pertumbuhannya pun meningkat hingga 18,8% dengan pengguna terbanyak berasal dari Amerika Serikat yakni 113,25 juta, pengguna di awal tahun 2023.

Setelah Amerika, Indonesia menempati urutan kedua dengan jumlah pengguna TikTok sebanyak 109,9 juta.

Disusul Brazil dengan 82,21 juta pengguna, Meksiko 57,51 juta pengguna, Rusia 54,9 juta pengguna, Vietnam 49,9 juta pengguna, Filipina 43,4 juta pengguna, Thailand 40,3 juta pengguna, Turki 29,9 juta pengguna, serta Arab Saudi dengan 26,4 juta pengguna.

Kini TikTok telah digunakan di 150 negara serta dilengkapi 35 pilihan bahasa. Penggunanya didominasi oleh kalangan muda dengan presentase 40 persen, di mana usia mereka berada di kisaran 18 hingga 24 tahun.

Sementara itu, 56 persen pengguna TikTok adalah perempuan. Jika diambil rata-rata, setiap pengguna mengakses TikTok selama kurang lebih 46 menit setiap harinya.

 

TikTok menjadi wadah bagi para pengguna untuk membagikan konten yang menarik dan menghibur .

Saat ini, TikTok juga telah menghadirkan fitur berbasis pendidikan sehingga dapat dimanfaatkan pengguna sebagai media pembelajaran.

Topiknya pun beragam, mulai dari sains, teknologi, teknik, hingga matematika dengan format video singkat.

Seiring perkembangannya, TikTok kini menyediakan ruang bagi para pelaku usaha agar bisa mengembangkan bisnisnya lewat TikTok for Business.

TikTok versi ini dilengkapi fitur-fitur yang akan banyak membantu pengguna seperti halaman analitik, workspace, TikTok Ads, katalog produk, serta infomasi terkait aktivitas dan dukungan.

Inovasi yang terus dilakukan TikTok membuat popularitasnya makin melonjak naik. Penggunanya pun berlomba-lomba menciptakan konten yang original dan khas agar bisa FYP (For Your Page) dan meraup keuntungan besar.

 

Baca juga: Perbedaan Akun Bisnis dan Akun Pribadi Tiktok

TikTok Shop

Tahun ini (2023) TikTok secara resmi menggandeng Tokopedia dan menghadirkan TikTok Shop sehingga menjadikannya aplikasi serba ada yang digemari pengguna.

TikTok Shop merupakan marketplace sekaligus aplikasi sharing video yang dikemas menjadi satu, dengan begitu pengguna dapat menonton review sebelum membeli produk.

Penjual pun disediakan fitur live untuk menarik pelanggan layaknya proses jual beli secara tatap muka.

Layaknya marketplace lain, TikTok Shop juga memberikan penawaran seperti promo, voucher gratis ongkir hingga potongan harga.

Bukan tidak mungkin jika nantinya TikTok Shop akan sejajar dengan marketplace populer lainnya.

Meski demikian, penggunaan TikTok oleh anak-anak masih harus disertai dengan pengawasan orang tua agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Demikian artikel singkat mengenai sejarah TikTok hingga kehadiran TikTok Shop, semoga bermanfaat ya!

5/5 - (1 vote)